Kiara, Si Cantik Sang Pencekik di Pulau Peucang Ujung Kulon

Kiara, Ara atau dikenal juga dengan nama lainnya beringin pencekik, dapat dijumpai di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon di ketinggian 100 hingga 1500 mdpl, salah satunya bisa kamu temui di Pulau Peucang

pohon beringin kiara atau ara di pulau peucang ujung kulon

Kiara atau Ara, siapa kira jika nama lain dari si cantik dari Taman Nasional Ujung Kulon ini dijuluki juga sebagai beringin pencekik. Masyarakat setempat (Sunda) mengenalnya sebagai beringin pencekik kiara bodas atau kiara koneng, sedangkan orang Jawa menyebutnya grasak. Kiara adalah tumbuhan raksasa rimba berbatang besar, tajuknya rapat, daunya berbentuk lonjong dan pohon yang bisa mematikan pohon lain sebagai inangnya.

Kiara Mampu Melilit dan Memakan Tumbuhan Besar Inangnya, Layaknya Ular Menelan Mangsanya.

Beringin pencekik ini termasuk dalam ordo Rosales dan memiliki nama ilmiah Ficus Benjamina L, perkembangan beringin yang memiliki rambut pada akarnya ini bersifat epifit, atau menempel pada tumbuhan lainnya. Inangnya atau tumbuhan yang ditempelinya umumnya adalah tumbuhan berbatang besar, raksasa dengan tajuk tinggi. Tinggal dan menempel pada dahan atau batang dan merebut sinar matahari untuk proses pertumbuhannya hingga dewasa, akar sulurnya melilit batang inangnya hingga rapat serasa menelannya hidup-hidup hingga berakhir kematian. Prosesnya mirip dengan seekor ular yang memakan mangsanya bulat-bulat, hanya saja berbeda dengan proses waktu yang cukup lama.

Akar Kiara si Beringin Pencekik. Struktur anatomo akarnya mirip dengan batangnya, bedanya hanya pada akarnya memiliki rambut akar yang berfungsi menyerap nutrisi dari tanah.

Kehidupan Pohon Kiara atau beringin pencekik bermula dari biji yang dibawa oleh burung atau monyet sehingga jatuh pada bagian pohon calon inangnya.
Biji yang jatuh pada dahan atau batang inangnya tumbuh semakin dewasa, berada di ketinggian memudahkan Kiara berkompetisi merebut sinar matahari sebagai sumber kehidupannya
Tidak hanya menempel pada inangnya, akar Kiara semakin lama melilit rapat pohon inangnya dengan akar sulurnya yang menjulur hingga sampai tanah.
Semakin besar, akar sulurnya melilit semakin rapat inangnya, mengambil nutrisi, menghalangi kebutuhan hidupnya dari sinar matahari sekaligus menghambat pertumbuhan dan perkembangan inangnya serasa tercekik.
Secara perlahan, pohon inangnya akan mati dan membusuk. Meninggalkan rongga bekas batang besarnya yang tertutup rapat dan tergantikan oleh akar Kiara

Baca Juga: Kamu Bisa Temukan Pohon Kiara, Beringin Pencekik ini di Pulau Peucang

[message]

##info## Klasifikasi Ilmiah Beringin Pencekik

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Genus: Ficus
Spesies: Ficus benjamina L