Wisata Jawa Timur, Menikmati kota Batu dan Malang dari sudut pandang langit?, datang aja ke Gunung Banyak dan terbang bersama kami, melayang di langit kota Batu Malang
Gunung Banyak, tak hanya menarik karena obyek wisata keindahan alamnya saja. Letaknya yang berada di perbatasan Batu dan Kabupaten Malang ini bisa menjadi tempat untuk menikmati rasa petualangan anda. Di malam hari, ribuan titik lampu berwarna-warni menjadi sajian utamanya berpadu dengan bintang dilangit, bekedip layaknya kunang-kunang karena tersapu udara. Dan pada pagi harinya anda akan dapat suguhan pesona terbitnya matahari dari ufuk timur kota Batu.
Gunung Banyak terletak di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu, dan berbatasan langsung dengan Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Pesona Pagi dari Gunung Banyak |
Gunung Banyak, Wahana Paralayang
Kondisi alam yang indah inilah yang kemudian disebut-sebut menjadikan medan paralayang Gunung Banyak mendapat predikat bintang empat atau mewah. Di Indonesia jarang ada medan paralayang yang memiliki kondisi serupa. Hanya dari Gunung Banyak semuanya terpenuhi, dari sisi pemandangan yang semuanya menarik dan termasuk akses menuju lokasi yang sangat mudah, lebih dekat dengan semua fasilitas pendukung kegiatan wisata mulai dari penginapan, rumah makan dan fasilitas umum lainnya.Paralayang adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi. Pilot atau orang yang mengemudikan parasut tersebut duduk di suatu sabuk (homes) yang menggantung di bawah sayap kain yang bentuknya ditentukan oleh ikatan tali dan tekanan udara yang memasuki ventilasi di bagian depan sayap.
Omah Pohon - Bukan Sekedar Rumah di Pohon
Jangan terburu beranjak dari Gunung Banyak Paralayang, tidak jauh dari lokasi Paralayang anda juga bisa menginap disini. Anda bisa merasakan sensasi seru menginap di ‘hotel’ yang didirikan atas sebuah pohon. Apalagi pohon-pohon itu berada di atas ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut. Rumah Pohon atau akrab dengan nama Omah Pohon.Untuk menginap di Omah Kayu ini pun tidak terlalu mahal, cukup mengeluarkan uang Rp 300 ribu untuk weekday dan Rp 450 ribu untuk weekend sudah bisa menikmati sensasi bermalam di Omah Pohon yang suasananya sangat tenang. Para tamu bisa mendapatkan breakfast dan bisa mandi air hangat, tidak kalah dengan menginap di hotel berbintang lainnya. Setiap tamu yang menginap mendapat dua bibit pohon yang wajib ditanam untuk menjaga kelestarian alam. Begitu checkout, mereka tidak boleh langsung pulang tetapi harus menanam dua bibit pohon tersebut. Mereka boleh memberi nama pohon itu dan akan abadi hingga 5 atau 10 tahun ke depan. Rata-rata tamu yang menginap memilih datang pagi-pagi sekali, kemudian sore hari checkout. Mereka biasanya ingin melihat pemandangan pagi hari, beberapa di antaranya ada yang menginap.
COMMENTS