Wisata Kota Batu, Puncak Pandawa di Dusun Brau, satu destinasi wisata di ketinggian 1000 mdpl, sunrise camp, taman di puncak, goa jepang, warung kopi dan spot selfie yang ngehits di Kota Batu
Berkunjung ke Dusun Brau, Hanya 5 kilometer dari Kota Batu
Puncak Pandawa, lokasinya berada di wilayah administrasi Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu, Jawa Timur. Berada di antara bukit di sekitar Gunung Banyak, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai tempat olah raga bagi para pecinta kegiatan paralayang.Saat ini, di sekitar Gunung Banyak telah muncul beberapa destinasi wisata yang baru dibangun selain Puncak Paralayang, beberapa diantaranya adalah yang mungkin kamu tahu seperti Omah Kayu, Taman Kelinci, Gua Pinus dan yang paling gres saat ini adalah Puncak Pandawa atau Gua Pandawa.
Dusun Brau memiliki topografi yang sangat unik, terbagi menjadi tiga wilayah, Brau Atas, Brau Tengah dan Brau Bawah. Pengelola sekaligus perintis lokasi wisata Puncak Pandawa dikawal sebagian besar warga Dusun Brau Atas, yang wilayahnya berada di kelilingi dan dikepung oleh bukit dan gunung-gunung.
Dengan curah hujan rata-rata pertahun 30 mm dan dengan ketinggian lokasi diatas 1000 mdpl, cuaca di Dusun Brau termasuk dingin dengan kisaran antara 18 - 25º C. Hampir setiap sore atau pagi suasana sekitar dusun berkabut. Dengan iklim dan kondisi seperti ini memang sangat cocok untuk peternakan sapi perah.
baca juga: Pengelolaan Kotoran Sapi di Dusun Brau menjadi Energi Terbarukan Yang Ramah Lingkungan
Mayoritas masyarakat Brau rata-rata peternak sapi perah yang dikelola semenjak tahun 1975. Budidaya sapi perah ini dilakukan masyarakat Brau sebagai penunjang ekonomi untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka mengelolanya masih dengan kapasitar rumahan dan tradisional, masing-masing rumah biasanya mengelola 4-8 ekor sapi perah.
Hasil audit perusahaan Nestle pada tahun 2009 Populasi sapi perah di dusun Brau pernah mencapai 650 ekor dengan produksi susu mencapai 4500 liter / hari, Dusun Brau termasuk penghasil susu no. 1 terbesar di Kota Wisata Batu.
Potensi peternakan sapi perah di Dusun Brau membawa berkah bagi masyarakatnya karena hasil susu sapi bisa menghasilkan rata-rata 10 liter setiap hari, diambil dua kali dalam sehari, pagi dan sore. Namun permasalahan berikutnya akan muncul jika tidak ada penanganan yang serius dengan limbah atau kotoran sapi, jika tidak ditangani dengan serius.
Metana (CH4) adalah gas tidak berbau yang menimbulkan efek rumah kaca. Selain berasal dari penguraian sampah organik. Sekitar 50 persen metana diproduksi dari aktivitas manusia di sektor pertanian. Dari jumlah itu, 60 persen berasal dari ternak ruminansia, yang dihasilkan melalui proses metanogenesis dalam sistem pencernaan ternak.Berbekal dengan kegigihannya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersahabat dan sehat, masyarakat dusun Brau dengan kelompoknya mencoba mengelola limbah kotoran sapi dengan Biogas. Biogas sendiri adalah salah satu alternatif untuk mengelola kotoran hewan agar bisa dijadikan bahan bakar melalui proses fermentasi. Hasil lainnya selain untuk bahan bakar dan penerangan adalah bioslurry yang bisa digunakan sebagai pupuk. Butuh waktu yang tidak singkat untuk bisa menggerakkan bersama masyarakat terhadap guna Biogas dan Bioslurry.
Salah satu Biogas dengan atap bentuk Dome yang dibuat permanen dengan beton cor di Dusun Brau, Kota Wisata Batu. Saat ini sudah ada sebanyak 15 digester biogas dan terus dikembangkan sampai bisa tercapai satu rumah satu biogas.
Warga Brau saat ini dan untuk masa depannya sedang menata desanya agar lebih bersih dan sehat. Saat berada di Dusun Brau yang sebelumnya dapat ditandai dengan bau dengan aroma kotoran di selokan yang aduhai, kini berangsur mulai hilang. Semua ini bukan karena peran lembaga donatur, melainkan semangat maju masyarakat Brau yang didukung oleh individu-individu dari berbagai kalangan yang simpati dengan pergerakan masyarakat dusun Brau.
- [message]
- Harga Tiket Masuk Lokasi Wisata Puncak Pandawa
- Menjangkau semua lapisan, tiket masuk per orang sebesar Rp. 5000,- jika datang dengan mobil, disediakan ojeg dengan sekali jalan Rp. 10.000,- atau Rp. 20.000,- antar jemput atau pulang pergi
[post_ads][next]
Puncak Pandawa, Apresiasi Warga Brau untuk Pengelolaan Wisata Mandiri
Sesuai dengan namanya Goa Pandawa, karena dilokasi Puncak Pandawa terdapat lima gua yang telah ditemukan sesuai dengan jumlah tokoh Pandawa dalam cerita pewayangan. Pengunjung bisa menikmati lima gua dengan masuk ke dalamnya atau sekadar berfoto selfie di depan.
Dibuka 24 jam, Bisa Datang Langsung atau Kemping Semalam
Karena spot paling bagus dan favorite pengunjung adalah saat pagi (sunrise), dan jika jarak terlalu jauh menuju Puncak Pandawa, pengelola kawasan wisata Puncak Pandawa juga menyediakan area untuk kemping (Camping Ground) berikut menyewakan peralatan untuk kemping, berupa tenda dome dan perlengkapannya. Anda juga tidak perlu membawa peralatan masak sendiri jika memang tidak memiliki, karena warung kopi Puncak Pandawa dibuka nonstop setiap hari, minuman hangat dan makanan ringan selalu tersedia setiap saat, juga susu sapi segar asli langsung dari para peternak sapi perah Dusun Brau.
- [message]
- ##free-code-camp## Puncak Pandawa Sunrise Camp
- Paket Camping (4 orang/malam) hanya Rp. 250.000,- Tenda dome plus sleeping bag dan sewa area camping, fasilitas sarapan pagi dan bonus susu segar satu kali
Hanya bermodal semangat kebersamaan, warga Dusun Brau memulai langkahnya dari kerja bakti atau gotong royong membersihkan lahan dari bawah hingga puncak dengan panjang jalur sekitar 1 km. Tidak ada alat berat, yang ada hanya tenaga dari warga dan cangkul yang biasa mereka pergunakan di kebun dan ladang mereka. Perlahan selama kurang lebih tiga bulan, para warga secara bergantian menyumbangkan tenaga berikut materi untuk membersihkan, merapikan serta mempercantik lokasi Puncak Pandawa.
Ditawarkan sejumlah uang cukup banyak oleh investor untuk destinasi Puncak Pandawa, mereka tolak dengan sopan. Biarkan kami memulainya bukan dengan alasan memiliki modal uang, melainkan kebersamaan dalam gotong royong warga Brau yang akan mewujudkan semua cita-cita bisa mengelola ini secara swadaya.Cara kerja seperti ini, masing-masing orang memiliki peran yang sangat penting. Setiap ide yang bisa diwujudkan langsung dikerjakan di tempat tanpa kertas perencanaan sebagai layaknya para perencana dan konsultan bekerja. Di rembug di tempat dari ide hingga menjadi kenyataan, membangun gazebo, menanami bunga, tempat selfie, merapikan jalan dan seterusnya. Hingga sampai saat ini juga mereka setiap hari selalu memperbaiki hingga terlihat cantik dan nyaman bagi para pengunjung.
Suasana Malam di Puncak Pandawa, tidak saja pemandangan alamnya. Proses bagaimana masyarakat dusun Brau membangun dan mengelola destinasi wisata Puncak Pandawa ini menjadi pemandangan indah yang unik dan menarik untuk digali dan dipelajari bersama.
COMMENTS